Senin, 11 Februari 2013

Membuat Usaha Olahan Coklat


Membuat Usaha Coklat Rumahan
Coklat dikonsumsi oleh khalayak ramai dalam berbagai rupa dan sajian. Dari biskuit,bronis, kue bolu, es krim hingga permen. Pembuatan aneka olahan coklat ini memerlukan kecermatan dan juga ketelatenan tentunya. Untuk memulai usaha pengolahan coklat diperlukan kreatifitas, pengorganisasian, sistem  pemasaran dan pemeliharaan. Jika hal tersebut telah anda kuasai coklat tidak hanya membuat kita ketagihan oleh kelezatanya tapi juga merupakan investasi yang  menjanjikan.

Langkah-langkah yang diperlukan untuk memulai usaha olahan coklat rumahan adalah sebagai berikut:

Langkah pertama:
Lihat celah pasar, tentukan apa yang bisa nenjadikan coklat olahan anda berbeda dari yang lain didaerah anda,sebagai contoh banyak pembuat coklat yang menawarkan truffles atau coklat dengan berbagai isian yang biasa atau citarasa pasaran. Anda bisa menawarkan truffles dengan isian yang beda dan khas, juga unik. Seperti buah-buahan yang eksotis, buah-buahan lokal misalnya. Buah celup coklat ( dipped chocolate fruits) atau truffles dengan monogram untuk acara-acara pernikahan, ulang tahun dan lain-lain.

Langkah kedua:
Bangun hubungan dengan pihak-pihak yang kompeten serta sangat peduli dengan segala sesuatu yang berkaitan dalan bidang pengolahan makanan. Perlu adanya standar rasa dari coklat olahan anda jadi cita rasanya tetap dengan resep spesial anda tentunya, sehingga coklat anda tidak berubah-rubah rasanya. Pelanggan akan sangat kritis tentang hal yang menyangkut rasa. Kemasan produk juga mempunyai andil yang besar dalam usaha ini. Tidak mungkin anda membungkus produk anda dengan bungkus ala kadarnya yang akan memberkan kesan murah serta menurunkan nilai produk. Kemasan perlu dibuat semenarik mungkin, jika anda mematok harga mahal tentu saja kemasan produk harus berkesan mewah disertai pernak-pernik yang memikat.

Langkah ketiga:
Tentukan dimana anda akan menjual produk anda, bisa melalui even pameran, pasar-pasar mingguan. Untuk hal ini anda perlu memperhatikan lokasi, apakah diperlukan anggaran tambahan untuk sewa lokasi, bagaimana cara penyimpanan produk kita agar tetap terjaga kualitasnya. Karena coklat adalah bahan yang mudah meleleh. Dan untuk melayani pesanan partai besar misal untuk restoran tentu kita tidak bisa mematok harga seperti harga eceran untuk produk anda.

Langkah keempat:

Pengadaan peralatan pendukung produksi memang harus diperhatikan, membuat beberapa potong fudge untuk teman-teman tentu berbeda jika anda mengolah 25 kilogram bahan yang akan dipasarkan beberapa hari dalam suatu pameran kuliner.Pembuatan permen coklat memerlukan suhu dan waktu yang tepat, karena coklat mudah sekali gosong. Untuk penyimpanan bahan-bahan produksi juga memerlukan tempat penyimpanan tambahan. Coklat yang telah jadi haarus disimpan dalam temperature yang sejuk berkisar antara 65 sampai 68 farenheit menurut website . Jika memungkinkan dapur yang berpendingin udara.

Langkah kelima:
Pada saat pengiriman coklat , simpan coklat dalam cooler ( kotak penyejuk ) dengan suhu antara 65-68 derajat Fanrenheitatau pada temperatur antara 18-20 derajat celcius. Penyimpanan coklat pada suhu yang lebih dingin akan membuat permukaan coklat kusam dengan bercak putih, hal tersebut memang tidak akan mengurangi rasanya tapi membuat tampilan coklat menjadi kurang menarik. Penyimpanan coklat dengan suhu diatas 70 derajat Farenheit atau diatas 21 derajat celcius akan membuat coklat mulai meleleh.
Langkah keenam:
Urus surat ijin,pendaftaran produk dan sertifikasi yang berkaitan dengan usaha pengolahan produk makanan. Dapur pengolahan harus higenis dan telah ditinjau oleh departemen   kesehatan atau departemen terkait. Ijin usaha juga diperlukan jika produk akan dilempar kepasar yang lebih luas. Jika menjadi distributor setidaknya mengantongi ijin sebagai reseller.

Tips:
Buatlah website yang menarik untuk mendongkrak penjualan kepada para pembeli online.
Perhatian:
Banyak dapur rumahan yang kurang mmenuhi syarat untuk standar kesehatan dan keamanannya, untuk itu mungkin dibutuhkan fasilitas yang sesuai dengan spesifikasi dari departemen kesehatan setempat.
Author by Brian Hill, Published by chron.com